Sistem Basis Data 2

Berikut ini saya akan membahas mengenai apa yang telah saya pelajari dari mata kuliah Sistem Basis Data 2. Mata kuliah ini diberikan di smester 6 sebagai kelanjutan dari mata kuliah Sistem Basis Data 1.
Peta Materi Mata Kuliah Sistem Basis Data 2

Intermezzo : Alasan Mempelajari Sistem Basis Data
Sederhananya dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari kita selalu bergantung kepada basis data. Gampangnya jika kita perhatikan, identitas diri kita sendiri juga merupakan sebuah basis data, misalnya saja terdiri dari nama, tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan, dan lain sebagainya. Lebih jauh, mempelajari basis data dapat membantu kita mengolah informasi yang kita peroleh dalam berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari.

Enchanced Entity Relationship

Contoh EER

Enchanced Entity Relationship (EER) adalah bentuk lebih lanjut dari diagram Entity Relationship. Adapun bagian yang termasuk kedalam EER sebagai berikut :
  • Subclass & Superclass
Subclass merupakan turunan dari superclass. Subclass mewarisi properti yang dimiliki oleh superclass. Subclass dapat memiliki tambahan properti unik yang tidak dimiliki oleh superclassnya.
Contoh Superclass & Subclass
  • Specialization & Generalization
Generalization berarti mengeneralisasi beberapa kelas menjadi suatu kelas sedangkan specialization merupakan kebalikannya. Berikut contoh generalisasi untuk kelas tiger, lion, dan elephant menjadi kelas animal dan contoh spesialisasi kelas employee menjadi developer dan tester.
  • Category or Union
Gambaran hubungan antara sebuah superclass maupun subclass dengan sebuah superclass.
Contoh hubungan antara superclass owner dengan subclass person, bank dan company. Maksudnya, seorang owner bisa saja berbentuk orang (person), bank, maupun perusahaan (company).
  • Aggregation
Aggregation menggambarkan hubungan dari sebuah entitas dengan beberapa entitas yang dapat diperlakukan sebagai suatu entitas.
Contoh Aggregation antara student, college, dan course.


  • Mengapa Mempelajari EER?
    • Menambah pengetahuan tentang jenis diagram basis data.
    • Membantu saat ingin melakukan proses normalisasi basis data.
    • Mengetahui hubungan antar kelas/entitas dan pewarisan atribut.
Database Design
Database Design atau Perancangan Basis Data adalah tahapan yang dilakukan dalam Database System Development Life Cycle. terdiri dari 6 tahapan yaitu;
  • Pengumpulan Data & Analisis
Pada tahap ini, dilakukan pengambilan data untuk kebutuhan aplikasi terkait. Data dapat diklasifikasikan menjadi data internal dan data external. Data internal merupakan data yang diperoleh dari pengambilan secara langsung sedangkan data external diperoleh dari pihak ketiga.
  • Perancangan Konsep
Berdasarkan data yang dikumpulkan, dibuat suatu konsep desain secara umum, konsep dapat berbentuk diagram seperti ERD dan EER.
  • Pemilihan DBMS
Dalam tahap ini dilakukan pemilihan untuk jenis mesin yang digunakan untuk mengolah basis data nantinya.
  • Perancangan Logikal
Tahap ini adalah tahap dimana rancangan konsep diubah ke bentuk logikal, apakah database sudah sesuai secara struktur normalisasi, maupun logika hubungan antara suatu entitas dan entitas lain. Adapun logika yang digunakan sebagai berikut :

  • Perancangan Fisik
Pada tahap ini dipikirkan bagaimana data akan disimpan di DBMS, rancangan tipe datanya juga integritas data.
  • Implementasi
Tahap terakhir merupakan perwujudan dari tahap fisik dalam bentuk suatu basis data nyata yang digunakan di dalam aplikasi.
  • Contoh
Berikut ini adalah penerapan Database Design untuk suatu aplikasi pemesanan tiket pesawat sederhana
    • Pengumpulan data & Analisis

    • ERD (Perancangan konsep & Logika)
    • EER (Perancangan Logika)
    • Perancangan Fisik & Implementasi






  • Mengapa perlu belajar Database Design?
    • Terhindar dari resiko basis data yang tidak efisien.
    • Melatih konsep berpikir secara terstruktur.
    • Database dari aplikasi menjadi lebih efisien.

Database Security
Database Security merujuk kepada upaya yang dilakukan untuk melindungi dan mengamankan data. Adapun beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengamankan data sebagai berikut

  • Transaksi
  • Hak Akses
Transaksi dan Hak Akses masih merupakan satu kesatuan dari aspek yang perlu diperhatikan. Hal ini mencakup siapa saja yang dapat melakukan transaksi terhadap data, keaslian dari data itu sendiri dan perlindungan akses data dari pihak-pihak yang tidak diinginkan.
  • Backup & Recovery
Backup dan Recovery adalah proses pencadangan basis data yang berguna apabila sewaktu-waktu data utama rusak atau hilang. Biasanya dilakukan secara periodik.
  • Concurrency
Concurrency membahas mengenai tentang bagaimana dua buah proses dapat berjalan secara bersamaan tanpa menimbulkan masalah antara satu sama lain.
  • Database Problem
Masalah-masalah basis data yang muncul, secara umum dibagi menjadi dua aspek yaitu dari manusianya sendiri maupun aspek bencana alam.
  • Manfaat Mempelajari Database Security
    • Menyadari bahwa basis data yang kita buat perlu diamankan.
    • Menyadari potensi yang bisa membahayakan basis data kita.
    • Mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kebocoran data, dan menanggulangi bencana yang terjadi.
Distributed Database
Database Terdistribusi merupakan suatu basis data yang memiliki penyimpanan fisik yang berbeda lokasi namun dapat dikendalikan melalui satu DBMS. Pengguna Database Terdistribusi dapat mengakses data dari satu tempat saja maupun dari beberapa tempat penyimpanan.

Karena database tersebut terdistribusi, perlu diperhatikan bagaimana cara untuk mengalokasikan data, lalu membuat fragmen atau membagi-bagi data. Penting pula untuk melakukan replikasi data karena sewaktu-waktu data bisa saja hilang.

Comments

Popular Posts